Impian, cita-cita, harapan adalah sesuatu yang pastinya ada dalam angan seseorang. Hal itulah yang memotivasi kita agar tetap semangat dalam menjalani kehidupan. Walaupun berbeda - beda impian setiap orang, namun semua itu bertujuan sama yaitu demi kebaikan dan kebahagiaan.
Apa makna sesungguhnya impian bagimu? Apakah sudah maksimal kamu dalam mencapainya? Hal itu yang masih belum juga bisa ku jawab dengan pasti…!!!

Teringat kata “hidup berawal dari mimpi “ saya jadi sedikit mengerti akan arti kehidupan.
Bagiku impian-impian, harapan – harapan kitalah yang akan menunjukan kemana kita akan melangkah,
yang memberi petunjuk dan tujuan hidup kita. Andai saja orang tak punya impian pasti hidupnya sangat membosankan, tak tentu arah tujuan. Beda dengan seseorang yang selalu bermimpi , dia akan semangat dalam menjalani kehidupan, dalam mengejar mimpinya, dan hiduppun terasa menyenangkan.

Berikut ini mungkin bisa jadi motivasi dalam mengejar mimpimu :

1. “Ingat bahwa setiap kesuksesan semua berawal dari mimpi kecil yang selalu kita bayangkan” janganlah pasrah sebelum berjuang, tapi pasrahlah ketika semua usahamu sudah sampai batas puncaknya kemudian dampingilah dengan banyak-banyak doa.

2. Kebanggaan seseorang adalah ketika mimpi-mimpi dan tujuanya tercapai dan berhasil terwujud, tapi janganlah putus asa ketika semua usahamu sudah mencapai titik puncak dan akhirnya mimpimu tetap sebuah mimpi, karena “kebanggaan sesungguhnya adalah ketika seseorang mampu bangkit kembali setiap kita jatuh”(confusius). Karena dari hikmah yang kita dapat dari setiap cobaan, kita belajar untuk menjadi orang yang lebih baik lagi.

3. Lakukanlah pekerjaan yang membangun hidup kamu bukan pekerjaan yang menghabiskan hidup anda *dalam mengejar mimpi.

4. Kita tidak pernah tau hari esok, yang bisa kita lakukan hanyalah berbuat sebaik- baiknya dan berbahagia pada hari ini (sudahkah anda berbuat maksimal dalam mewujudkan impianmu pada hari ini???)

5. Orang yang berhasil menggapai mimpinya bisa dibilang orang yang sukses. Jadi ingat “kesuksesan seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang sekali menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi” (Jawaharlal Nehru)