Iwan Pertama | Secara Medis Plasenta atau Ari-ari adalah organ yang menempel pada dinding rahim selama kehamilan dan digunakan untuk mensuplai darah beroksigen dan nutrisi dari ibu ke janin. Ari-ari berisi pembuluh darah yang berasal dari tali pusar.
Ari-ari merupakan salah satu organ tubuh yang cukup membingungkan bahkan misterius bagi sebagian orang. Karena beberapa negara menganggap plasenta sebagai sisa-sisa kelahiran yang perlu di buang. Sebaliknya, di Indonesia, penanganan plasenta/ Ari ari dengan sangat hati-hati mulai dari pembersihan Ari-ari sampai penguburan dengan tata cara tradisi yang sudah ada. Tulisan di bawah akan di jelaskan cara mengubur Ari-ari menurut tradisi jawa.
Fakta tentang plasenta
Meski bingung, plasenta memiliki banyak fakta menarik, yaitu:
1. Menjaga kebutuhan bayi di dalam kandungan
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Royal Society B Philosophical Transactions, fungsi plasenta adalah untuk memberi asupan makanan ke bayi. Fokus utama pemberian makan plasenta ada di otak. Ini diserap dalam bentuk nutrisi oleh ibu dan oksigen. Makanan yang dikonsumsi ibu terurai di dalam plasenta. Kemudian protein memasuki aliran darah. Itu juga dibawa ke aliran darah bayi melalui plasenta dan tali pusar.
2. Plasenta bayi bertindak seperti kelenjar
Plasenta bisa menghasilkan hormon yang berguna untuk pertumbuhan bayi. Hormon yang diproduksi di plasenta meliputi:
A.
Human Chorionic Gonadotropin (hCG), berguna untuk memicu produksi
estrogen dan progesteron pada akhir trimester pertama. Mual pada wanita
hamil dipengaruhi oleh hormon ini.
B. Estrogen, hormon ini, dapat
meningkatkan aliran darah. Dapat merangsang pertumbuhan rahim dan
pertumbuhan jaringan payudara untuk menyusui.
C. Progesteron berguna untuk menjaga lapisan rahim.
D. Laktogen plasenta mempercepat metabolisme sehingga energi terpenuhi selama kehamilan.
3. Plasenta berguna untuk pertukaran darah
Setiap menit, hingga 500ml darah ibu mengalir ke rahim untuk memberi janin nutrisi dan oksigen melalui plasenta.
4. Plasenta bukanlah organ yang dibawa oleh ibu
Saat sperma membuahi sel telur, sel berkembang biak menjadi blastokista dan kemudian berkembang menjadi plasenta dan bayi.
5. Plasenta memberikan kekebalan
Saat
ibu mengalami infeksi bakteri, plasenta dapat melindungi bayi dari
infeksi keturunan. Karena sebelum bayi lahir, bayi mendapat antibodi
melalui plasenta. Antibodi dimasukkan ke dalam ASI saat lahir.
6. Plasenta bekerja secara mandiri
Tidak
seperti kebanyakan organ, plasenta hanya berkembang dari sperma dan
oosit. Fungsi plasenta di luar kendali langsung sistem saraf. Selain
itu, plasenta kekurangan sel saraf. Akibatnya, plasenta tidak terkontrol
oleh otak atau sumsum tulang belakang.
7. Plasenta adalah satu-satunya organ sekali pakai
Selama
orang masih hidup, organ lain di dalam tubuh digunakan. Padahal,
plasenta merupakan organ yang bisa dikeluarkan setelah bayi lahir. Ini
karena plasenta "dirancang" hanya untuk janin.
8. Saat plasenta dikeluarkan dari tubuh, ASI diproduksi
Meskipun
plasenta bukan penghasil ASI, tampaknya ada kaitannya. Saat plasenta
tidak lagi berada di dalam tubuh, hal itu memicu produksi hormon
prolaktin. Hormon ini menghasilkan ASI.
Masalah umum dengan plasenta
Ada
empat potensi masalah yang terjadi pada plasenta selama kehamilan.
Kondisi ini bisa memicu terjadinya perdarahan pada vagina. Berikut empat
masalah pada plasenta:
1. Gangguan plasenta
Kondisi ini
terjadi ketika plasenta terlepas atau terlepas dari dinding rahim
sebelum lahir. Akibatnya, bayi akan kekurangan oksigen dan nutrisi.
Juga, pecahnya plasenta menyebabkan aliran darah terus menerus ke ibu.
2. Plasenta previa
Ari-Ari
berada di tempat yang salah, bagian bawah dinding rahim. Akibatnya, ini
menyebabkan pembukaan serviks tertutup. Hal ini juga menyebabkan
perdarahan vagina yang banyak, baik selama kehamilan maupun selama
proses melahirkan. Digunakan untuk mengobati kasus plasenta previa,
jumlah perdarahan, usia kehamilan, posisi plasenta, dan kesehatan ibu
dan bayi. Jika plasenta previa muncul pada akhir trimester ketiga,
operasi caesar dianjurkan selama persalinan.
3. Plasenta akreta
Plasenta
masih menempel kuat pada rahim setelah lahir. Ini karena pembuluh darah
dan bagian lain dari plasenta tumbuh terlalu dalam ke dinding rahim.
Memang, di dalam plasenta akreta, plasenta bisa tumbuh menembus dinding
rahim.
Tradisi Cara Mengubur Ari -Ari
Ari-ari
dimasukkan ke dalam kêndhil (periuk untuk menanak nasi) yang baru. Di
dalam kêndhil diberi alas daun senthe (alocasia macrorrhiza (L) Schott).
Di atas daun senthe diberi :
1.
Kêmbang boreh (Kembang boreh adalah campuran bunga yang warnanya serba
putih ; mawar putih, melati, kanthil juga ditambah dengan boreh yakni
parutan dlingo dan bêngle dicampur)
2. Minyak wangi.(Wangi yang disukai orang tua wanita, minyak murni tanpa campuran alcohol) 1 botol kecil
3. Kunir (Kunyit) 1 jari
4. Wêlat (Sembilu dari bambu) satu jari
5. Garam 1 genggam
6. Jarum 1 buah
7. Bênang 1 gulung berwarna hitam
8. Gêreh pethek 1 buah, yaitu ikan asin dari ikan petek yang pipih. Kalau tidak ada bisa diganti dengan gêreh biasa.
9. Gantal (sirih digulung dan diberi tali dengan bênang) dua pasang
10. Kêmiri 1 genggam
11. Gêpak Jêndhul (biji sawo) cukup tiga biji kalau tidak ada bisa diganti biji buah kesukaan orang tua wanita)
12. Tulisan Jawa : ha na ca ra ka (Ditulis di atas kertas putih kemudian digulung)
13. Uang Rp.100.000,-
Kêndhil
ditutup lemper (cobek) baru, dibungkus kain mori putih. Lantas di tanam
di tanah. Di atas tanaman diberi kêmbang têlon (bunga mawar putih,
mawar merah, dan kantil). Yang menanam harus Bapa si Jabang Bayi. Gali
lobang dulu, setelah lobang siap maka berganti dengan pakaian Jawa dan
berkeris. Bakar tujuh batang dupa, tancapKan di sisi lobang galian.
Kemudian membaca mel/mantra. Mel /mantra tiak bisa sembarangan orang membaca nya hanya khusus yang sudah di beri tanggung jawab. Jika sekira nya
ada sanak saudara ingin mengetahui tata cara jawa lebih lanjut bisa
hubungi pemilik blog dan akan di bantu segala urusan penguburan Ari-ari
beserta sesari yang di butuhkan Khusus lokasi jabodetabek.
Tempat
menanam dikurungi dengan kurungan yang baru. Diberi pelita semalaman.
Dilakukan sampai cuplak pusêr si jabang bayi. Biasanya tiga hari sudah
cuplak pusêr.
#Cantrikpakuan
#Patembayan
#Jawadipakuncara
0 komentar:
Posting Komentar