1. “…Kendorkan pikiran, biar rasa dan batin yang bekerja…”

    Nagasasra Luk 7, Banyu Mili
    Narasi tentang pusaka (terutama keris) melalui metode MEDITASI berikut ini kami sunting dari situs https://sites.google.com/site/thomchrists/Kebatinan-dan-Spiritual/meditasi-energi/meditasi-olah-rasa-dan-energi dan rangkaian tulisan redaksi spiritualis Javanese2000.

    Tulisannya menggugah kesadaran kita dalam merawat pusaka yang diiringi dengan olah rasa, olah batin dan pemanfaatan enerji dalam kehidupan sehari-hari. Praktis, kritis dan jujur apa adanya. Hal inilah yang kita perlukan bersama untuk beringsut dari “klenik” ke “mistik transformatif”. Selamat melakukan meditasi.

    TAHAP AWAL

    Latihan awal dalam latihan olah rasa ini adalah untuk belajar memisahkan pikiran dan perasaan, dengan belajar merasakan adanya setruman listrik halus pada benda jimat / mustika / pusaka sebagai tanda / indikasi bahwa benda itu berpenghuni gaib (ada kandungan energinya).

    Meditasi dalam latihan awal ini bisa dilakukan dengan duduk di kursi ataupun duduk bersila, bisa dilakukan kapan saja tanpa perlu mematikan lampu, bisa 5 menit atau lebih (terserah anda) dan bisa dilakukan sambil berdoa / zikir. Kendorkan pikiran, biar rasa dan batin yang bekerja.

    1. Duduklah santai dengan punggung ditegakkan, tetapi tidak tegang dan tidak juga terlalu santai.
    • Kedua tangan diletakkan di atas paha dan terbuka menghadap ke atas.
    • Ujung ibu jari (jempol) ditempelkan dengan ujung jari tengah.
    • Pejamkan mata. Dalam kondisi terpejam, pandangan mata diarahkan santai ke bawah.
    2.  Tariklah nafas panjang dengan halus dan lepaskan juga dengan halus.
    • Lakukan dengan rileks.
    • Rasakan jalannya nafas.
    • Rasakan detak jantung anda.
    3.  Tenangkan hati dan pikiran anda.
    •  Sekalipun suasana tempat anda ramai, usahakan dapat mencari keheningan di dalam keramaian. 
    • Bisa juga sambil berdoa / zikir.
    4.   Ulangi langkah-langkah di atas sampai anda dapat merasakan ketenangan dan keheningan dan bisa merasakan setruman listrik halus di ujung ibu jari dan ujung jari tengah.
    • Bila setruman itu sudah dapat dirasakan, teruskan saja sampai setrumnya terasa kencang di jari-jari tangan anda.
    • Jari tengah kemudian bisa diganti dengan jari telunjuk atau jari manis atau tangan mengepal (jempol dimasukkan ke dalam kepalan), supaya semua jari dan kepalan tangan mendapatkan ketajaman rasa yang sama.
    5.  Jika sudah dianggap cukup, sebagai penutup, bentangkan kedua tangan ke samping dan hiruplah udara bersih yang panjang beberapa kali dan rasakan energi alam yang segar mengisi tubuh, hati dan pikiran anda dan setelah itu anda merasa bersih, sehat dan segar dan siap kembali beraktivitas.

    Laku meditasi di atas tidak perlu dilakukan berlama-lama, biasanya 5 - 15 menit saja sudah cukup dan bisa dilakukan dimana saja kapan saja, tidak harus melakukannya secara khusus di waktu dan tempat yang khusus.


    TAHAP LANJUT

    Sebaiknya latihannya tidak dilakukan dengan mata terpejam, karena kondisi mata terpejam bisa mendorong munculnya ilusi dan halusinasi. Juga tidak harus dilakukan dengan duduk bersila, bisa dilakukan dengan berdiri atau bergerak berjalan menyesuaikan dengan kondisi dan sugesti dalam latihannya. Tetap kendorkan pikiran, biar rasa dan batin yang bekerja, fokuskan batin kepada proses latihannya.

    Untuk tujuan mendeteksi sosok-sosok gaib berikut gambaran sosok wujudnya lebih baik dilakukan dengan mata terbuka. Tetap fokus pada kepekaan dan penglihatan batin. Kalau dilakukan dengan mata terpejam kemungkinannya yang akan anda dapatkan adalah gambaran gaib yang bersifat perlambang saja, atau pencitraan, bukan gambaran asli sosok wujudnya.

    Sebaiknya sebelumnya kita oleskan minyak jafaron merah di tangan, perut, punggung dan leher kita untuk menjauhkan mahluk halus berenergi negatif dan yang golongan hitam dari sekitar kita, untuk meminimalisir resiko dari keberadaan mereka (lebih baik lagi kalau mandi dulu dengan campuran minyak jafaron).

    Tahapan latihannya adalah sebagai berikut :

    Tahap 1.

    Tenangkan hati dan pikiran.
    •  Gunakan kepekaan rasa, fokus pada benda yang sedang dipegang.
    • Benda yang akan kita rasakan keberadaan isi gaibnya kita pegang dengan ujung ibu jari dan jari tengah, atau digenggam.
    Untuk batu akik, bendanya kita pegang dengan ujung ibu jari dan jari tengah, atau digenggam. Pegangan tangan rileks, tidak kaku / keras menggenggam. Kalau setrumannya kurang terasa, bendanya dapat digerak-gerakkan sedikit.

    Untuk benda keris atau tombak dan sejenisnya, merasakan setrumannya harus di bagian logam kerisnya, bukan di gagang kayunya. Dengan hormat kita keluarkan kerisnya dari sarungnya, kemudian kerisnya dipegang dengan tangan kiri. Dengan jari tangan kanan cukup kita sentuhkan ujung jari kita pada bagian logamnya. Kalau setrumannya kurang terasa, sambil menyentuhkan ujung jari tangan ke logamnya ujung jari kita gerakkan menelusuri bilah keris, dari pangkal keris sampai ujungnya. Lakukanlah dengan cara santai dan sopan.

    ·        Bila benda tersebut berpenghuni gaib di dalamnya, biasanya akan terasa di tangan kita rasa setruman tipis. Bila rasa setruman itu kurang terasa, anda dapat berkata dalam hati tetapi diarahkan kepada benda tersebut, kontak batin, seolah-olah anda berkomunikasi dengannya : "Jika batu/keris ini ada isi gaibnya, tolong berikan getaran kencang di tangan saya".  Lakukan sugesti tersebut beberapa kali sampai anda yakin dengan rasa getaran di tangan anda.

    ·        Jika benda tersebut ada berpenghuni gaib, biasanya akan dapat dirasakan setruman energinya di tangan kita, bahkan ada yang sampai membuat genggaman tangan seperti terasa keras kesemutan, atau pada bagian bilah keris bisa sampai terasa ujung jari kita seperti ditusuk-tusuk jarum. Bila kosong tidak berpenghuni gaib, maka tidak akan ada rasa setrumannya. Dalam hal ini kita harus teliti menentukan rasa setruman yang kita rasakan di tangan kita, jika ada, apakah benar berasal dari benda tersebut ataukah berasal dari tangan kita sendiri, jangan sampai keliru. Dalam hal ini kita harus memfokuskan rasa pada setruman yang berasal dari benda tersebut, bukan sekedar ada rasa setruman di tangan kita.

    Masing-masing benda yang berpenghuni gaib, akan memberikan rasa setruman yang berbeda-beda. Ada yang setrumannya halus tipis, ada yang keras terasa. Halus atau kerasnya rasa setruman itu tidak menandakan tingkat kesaktian atau kekuatan gaib di dalamnya, tetapi hanya menandakan perangainya yang halus ataukah berwatak keras. Sosok gaib yang berwatak keras akan memberikan rasa getaran / setruman yang lebih keras daripada yang berwatak halus. Selain itu, benda yang khodamnya selalu berada di dalam bendanya akan memberikan rasa setruman yang lebih keras dibanding benda yang khodamnya sudah keluar dari bendanya mendampingi pemiliknya. Karena itu benda yang rasa setrumannya lebih keras bukan berarti khodamnya lebih sakti, tetapi hanya menunjukkan bahwa bendanya mengandung suatu "energi".

    Sesudah bisa merasakan rasa setrumannya dengan cara menyentuhkan jari, latihannya kita lanjutkan dengan tidak menyentuhnya, dilakukan dalam jarak satu atau dua centimeter dari bendanya.

    ·        Dengan ujung jari atau telapak tangan yang terbuka dalam jarak satu atau dua centimeter dari bendanya kita coba merasakan setrumannya. Jika setrumannya kurang terasa ujung jari atau telapak tangan kita bisa kita gerakkan berputar ke kanan-kiri atau digerakkan maju-mundur sampai setrumannya terasa di ujung jari atau di telapak tangan kita. Selain rasa setrumannya, biasanya juga kita akan bisa merasakan hawa panas atau dingin energi benda tersebut.
    ·         Secara umum pada posisi keberadaan mahluk halus orang akan bisa merasakan adanya hawa panas / dingin yang adalah tanda dari keberadaan energinya. Jika dalam kondisi di atas kita bisa merasakan adanya rasa setruman listrik halus di tangan kita, berarti tingkat kepekaan kita sudah lebih baik daripada kondisi orang awam.

    Jika anda sudah cukup mahir, cara itu dapat digunakan untuk merasakan posisi keberadaan sesosok mahluk halus di dalam suatu ruangan di rumah anda atau di lokasi tertentu. Julurkan tangan anda ke posisi-posisi tertentu di tempat-tempat yang diduga ada keberadaan sesosok mahluk halus. Dengan telapak dan ujung-ujung jari tangan kita coba merasakan posisi tempat keberadaan sosok gaibnya.

    Pada bagian ruangan yang tepat di posisi itu berpenghuni gaib kita akan merasakan bukan hanya rasa panas / hangat / dingin dari hawa energi si mahluk gaib, tetapi juga rasa setruman dari energinya di tangan kita. Cobalah beberapa kali di posisi lainnya. Posisi dimana suatu mahluk halus berada akan memberikan rasa yang berbeda dengan posisi lain yang tidak berpenghuni mahluk halus.

    Bila kepekaan batin / rasa sudah terbentuk, biasanya juga dapat terbayang sosok wujud gaibnya dan tujuan keberadaannya disitu dan anda juga dapat merasakan adanya rasa tertekan di dada.

    Jika sudah mahir dengan kepekaan rasa di atas, cara ini juga dapat digunakan untuk merasakan keberadaan suatu mahluk halus di tubuh seseorang, jika ada, untuk mengetahui apakah sakit yang diderita oleh seseorang adalah sakit biasa ataukah karena adanya pengaruh energi negatif dari sesosok gaib di tubuhnya (ketempelan / ketempatan / kesambet / diguna-guna). Dengan telapak dan ujung-ujung jari tangan kita coba merasakan posisi tempat keberadaan gaibnya. Bila cara ini dilakukan terhadap bagian tubuh seseorang, lakukanlah pendeteksian pada jarak beberapa sentimeter dari kulitnya (sopan).

    Cara di atas juga dapat dilakukan pada jarak sejengkal sampai satu meter dari tubuh seseorang di bagian depan, belakang, samping kanan / kiri tubuhnya, untuk mendeteksi apakah seseorang ada diikuti oleh sesosok gaib (ketempelan / kesambet / guna-guna / khodam pendamping / ketempelan benda gaib, dsb).

    Kalau anda sudah pernah meminta dibuatkan pagaran gaib untuk diri anda (kepada khodam benda gaib atau kepada khodam pendamping), anda bisa mencoba mendeteksi apakah pagaran gaibnya benar sudah dibuat.

    Caranya, anda coba rasakan energi pagarannya, mungkin rasanya panas atau terasa seperti rasa setruman di tangan anda, diraba dari badan anda sampai jarak terjauh jangkauan tangan dari badan anda, tergantung bentuk pagarannya. Begitu juga caranya untuk mendeteksi adanya pagaran gaib rumah atau pada orang lain.

    Harus Diperhatikan
    Cara mendeteksi langsung posisi keberadaan mahluk halus adalah termasuk cara yang berbahaya. Lakukanlah secara hati-hati dan sopan. Pada saat kita latihan tersebut, jangan berpikir dan bersikap bahwa kita akan melawan mahluk halus tersebut atau adu kuat, sok berani dan tidak takut, apalagi menantang, tetapi tanamkan dalam hati bahwa kita hanya berusaha untuk belajar mendeteksi. Jika selama berada di tempat tersebut kita merasakan rasa merinding dan rasa takut yang mencekam, itu berarti ada mahluk halus yang tidak suka dengan kehadiran kita. Untuk amannya, sebaiknya kita menyingkir saja.
    Yang penting : sama-sama selamat.

    Sebaiknya sebelumnya kita oleskan minyak jafaron merah di tangan, perut, punggung dan leher kita untuk menjauhkan mahluk halus berenergi negatif dan yang golongan hitam dari sekitar kita, untuk meminimalisir resiko negatif dari keberadaan mereka.

    Tahap 2.

    Bila kita sudah cukup mahir melakukan cara-cara di atas dan dapat mengsugesti diri kita sendiri untuk dengan pasti menentukan posisi keberadaan suatu mahluk halus, latihan deteksi di atas dapat ditingkatkan dengan melakukannya dari jarak yang cukup jauh dari target sasaran yang akan kita deteksi, tidak harus kita datang mendekat dan menyentuhnya.

    Sebagai awal latihan tahap kedua ini, kita lakukan dahulu cara pertama di atas sampai mahir, yaitu mendeteksi keberadaan suatu mahluk gaib dengan mencari rasa setrumannya di tangan kita. Cobalah kita bedakan dengan lokasi lain di dekatnya sampai kita yakin bahwa disitu benar terdapat "sesuatu" yang "gaib".

    Kemudian kita coba dari jarak beberapa meter dari lokasi tersebut, julurkan tangan anda dan salurkan energi anda melalui tangan anda dan sugestikan atau bayangkan dalam pikiran bahwa tangan anda terjulur dan bisa mencapai target sasaran dan energi anda bisa bersentuhan dan bisa merasakan keberadaan energi gaibnya dan bandingkan dengan posisi lain di sekitarnya. (Energi di tangan anda disugestikan hanya bersentuhan saja dengan energi mahluk gaibnya, tidak mendorong / menekan / menyerang).

    Perhatikan rasa di tangan dan rasa di dada  mengenai jawaban keberadaan mahluk halus tersebut.
    Pada posisi tempat yang berpenghuni gaib kita akan merasakan adanya setruman halus di jari-jari tangan kita, juga ada rasa berat tertekan di dada kita. Rasa itu tidak akan kita dapatkan dari lokasi / posisi lain yang tidak berpenghuni gaib.

    Bila menggunakan benda-benda gaib seperti keris atau batu akik, dengan cara latihan sugesti di atas cobalah anda rasakan keberadaan energinya, dari jarak dekat, kemudian dicoba lagi sampai jarak yang lebih jauh, dari jarak sejengkal sampai jarak beberapa meter. Lebih baik lagi kalau anda bisa merasakan persentuhan energi anda dengan energi bendanya dan bisa merasakan adanya rasa tertekan di dada. Cara itu adalah untuk menguji seberapa jauh kepekaan anda dalam mendeteksi keberadaan energi gaib dari pancaran energinya. Kalau belum bisa, sebaiknya dilakukan sama dengan cara di atas, julurkan tangan dan salurkan energi anda melalui tangan anda dan sugestikan atau bayangkan dalam pikiran bahwa tangan anda terjulur dan bisa mencapai target sasaran, bayangkan energi anda bisa bersentuhan dan anda bisa merasakan keberadaan energi gaibnya berupa rasa kesetrum, rasa panas, dsb (bayangkan tangan anda terjulur dan bisa memegang / menyentuh bendanya). Cara ini juga bisa untuk mendeteksi apakah ada pagaran gaib di rumah anda.

    Tahap 3.

    Setelah cukup mahir dengan latihan tahap pertama dan kedua di atas, cobalah latihan tahap ketiga.
    Pada tahapan ketiga ini cobalah untuk memperhatikan rasa di dada , yaitu rasa berat dan tertekan di dada, ketika anda melakukan latihan cara pertama dan kedua di atas.

    Latihan tahap ketiga dilakukan dengan tidak menjulurkan tangan.
    Cukup sugestikan / bayangkan tangan anda terjulur mencapai target sasaran dan bisa merasakan keberadaan energi gaibnya dengan memperhatikan rasa di dada.

    Latihan ini bisa juga dilakukan dengan mengedepankan rasa di dada, dengan menekan rasa di dada atau dengan membusungkan dada seolah-olah membenturkan rasa di dada dengan keberadaan energi mahluk halus di hadapan kita.

    Dengan latihan ini kita belajar peka terhadap suasana gaib di sekitar kita.

    Di dalam ruangan / lokasi tempat latihan pertama di atas, tanpa menjulurkan tangan, cobalah fokuskan rasa pada tempat / posisi tertentu yang sebelumnya sudah terdeteksi berpenghuni gaib, kemudian dicoba lagi pada tempat / posisi lainnya. Ketika konsentrasi anda terfokus pada posisi yang benar berpenghuni gaib, anda akan merasakan getaran dan rasa berat di dada. Coba juga dibayangkan wujud sosok gaibnya seperti apa (tetap kendorkan pikiran, biar rasa dan batin yang bekerja).

    Jika dalam latihan di atas anda sudah dapat merasakan rasa berat tertekan di dada, di saat lain ketika anda sedang berada di dalam suatu ruangan atau lokasi yang berpenghuni gaib, biasanya secara otomatis anda akan merasakan rasa berat tertekan di dada. Kendalikan rasa tertekan di dada itu dengan cara menekan nafas (bukan dengan cara menghembuskan nafas, tetapi dengan menekan nafas) dan otot perut dikeraskan. Setelah kondisi anda normal kembali, latihan berikutnya dapat dimulai kembali.

    Bila kita telah mendapatkan suatu posisi yang berpenghuni gaib, sambil berdiam diri, lakukan terus fokus rasa di atas dan cobalah untuk membayangkan sosok gaibnya seperti apa (biarkan rasa dan ilham mengalir sendiri memberikan suatu bayangan gaib, jangan kita membayang-bayangkan sosok gaibnya, jangan ber-ilusi).
    Latihlah terus sampai anda yakin berhasil menguasai tahap ketiga latihan ini.

    Cara ini juga bisa untuk mendeteksi kondisi pagaran gaib anda atau rumah anda, cukup dengan cara membayangkan tangan anda terjulur mencari keberadaan dinding pagarannya, cobalah dideteksi bagaimana bentuknya, apa warnanya, bagaimana kekuatannya, energinya keras atau kenyal, dsb.

    Setelah anda cukup mahir dengan tahapan ketiga ini, dengan bersugesti memfokuskan rasa batin, anda akan dapat mendeteksi keberadaan mahluk gaib di sekitar anda, atau mendeteksi keberadaan mahluk halus di suatu tempat hanya dengan berdiam diri saja, atau dengan melihat lokasinya saja dari jauh, atau hanya dengan melihat fotonya saja, atau hanya dengan membayangkan suatu lokasi yang sudah pernah anda lihat sebelumnya, atau membayangkan lokasi yang disebutkan oleh orang lain yang bertanya kepada anda, dengan mengsugesti diri untuk fokus berkontak batin atau kontak rasa dengan mahluk gaibnya atau dengan lokasinya.

    Tahap 4.

    Pada tahapan ini kita tingkatkan kualitas kemampuan kita di atas, yaitu selain mempertajam kepekaan rasa tentang posisi keberadaan suatu mahluk halus dengan rasa tertekan di dada, juga mempertajam kepekaan rasa untuk mendapatkan informasi mengenai seperti apa wujud sosok gaibnya (melalui ilham gambaran gaib yang mengalir dalam benak kita) dan belajar berkomunikasi langsung dengan sosok gaibnya.

    Usahakan untuk tidak mengedepankan pikiran, tetapi satukan rasa dengan keberadaan sosok gaibnya.

    Jangan kita membayang-bayangkan bentuk sosoknya. Jika gambaran sosok gaibnya belum didapatkan, belum terbayang di pikiran anda, fokuskan saja terus rasa batin anda pada posisi / keberadaan energinya (tetap kendorkan pikiran, biar rasa dan batin yang bekerja).

    Jika kemudian gambaran sosok gaibnya sudah didapatkan, sudah terbayang di dalam pikiran anda, walaupun samar, fokuskan penglihatan batin anda kepada sosok tersebut, usahakan untuk bisa lama berfokus batin memperjelas gambaran sosok gaibnya itu (untuk memperjelas gambarannya jangan menggunakan pikiran, tapi tetap dengan berfokus batin kepada sosok gaibnya). Jika anda sudah berhasil melakukan latihan ini berarti anda sudah bisa melihat gaib secara batin.

    Jika dalam proses ini anda merasakan rasa takut, atau merasakan rasa yang tidak baik, sebaiknya jangan diteruskan. Mungkin sosok gaibnya memang tidak baik dan berbahaya, atau dia tidak suka berinteraksi dengan kita.

    Cara yang lebih aman adalah menerawang sosok gaib dari sebuah benda gaib, seperti keris, batu akik atau mustika, atau bisa juga dilakukan kepada sosok khodam pendamping, jika anda memilikinya. Usahakan untuk tidak mengedepankan pikiran, tetapi satukan rasa dengan keberadaan energi dan sosok gaibnya.

    ·         Jika gambaran sosok gaibnya sudah didapatkan, walaupun samar, fokuskan penglihatan batin anda kepada sosok gaibnya itu untuk mempertajam penglihatan batin anda sampai jelas detail gambarannya, jangan hanya sekelebatan saja.
    ·         Sambil kita fokuskan penglihatan batin kepada sosok gaibnya itu kita sampaikan pertanyaan-pertanyaan kita mengenai bendanya kepada sosok gaibnya itu:
    o    ajaklah berkenalan,
    o   tanyakan apa tuahnya,
    o   bagaimana kecocokkannya dengan anda, dsb,
    dengan cara berkata-kata di dalam hati tetapi ditujukan kepada sosok gaibnya. Dengan cara ini selain kita belajar "melihat" secara batin, kita juga belajar menyampaikan komunikasi batin dan belajar "mendengar" secara kontak batin jawaban komunikasi dari sosok gaibnya itu berupa ilham yang mengalir dalam benak kita. Lakukanlah dengan hormat dan sopan.

    Cara yang lebih aman lagi adalah menerawang kondisi pagaran gaib anda atau rumah anda, dicoba dideteksi bagaimana bentuknya, apa warnanya, bagaimana kekuatannya, energinya keras atau kenyal, dsb.

    Bila anda cukup mahir dengan tahapan keempat ini, berarti anda sudah melatih kepekaan dan ketajaman rasa batin, dan bila dengan cara itu anda juga dapat mengetahui wujud sosok-sosok gaib yang anda temui (dengan ilham gambaran gaib yang mengalir di pikiran anda), berarti anda sudah memasuki tahapan cara melihat gaib secara batin, tinggal diperdalam saja. Setelah anda mahir dengan semuanya itu, intuisi anda akan tajam dalam banyak hal. Anda juga dapat berperan sebagai konsultan supranatural untuk teman-teman anda.*





Memuat