KAWRUH TEMBANG JAWA MACAPAT

Tembang Jawa Mocopat dapat digolongkan menjadi 11 tembang yang menggambarkan jalannya kehidupan manusia sejak dalam kandungan ibu sampai meninggal untuk menghadap Yang Maha Kuasa.

Pembagian dari Tembang Macapat:


1. Maskumambang : bayi dalam kandungan
2.Mijil : lahir
3.Kinanti : dituntun
4.Sinom : remaja
5.Asmarandana: asmara
6.Gambuh : sesuai
7.Dandangula: bahagia
8.Durma : memberi
9.Pangkur : mungkuri hawa nafsu
10.Megatruh : mati
11.Pucung : pocong

Maskumambang
Melambangkan embrio yang masih di dalam kandungan ibunda, yang belum diketahui laki atau perempuan. Mas artinya belum diketahui laki atau perempuan, kumambang artinya hidupnya masih di alam kandungan ibunya.

Mijil
Artinya sudah lahir di dunia jenis kelamin laki atau perempuan.

Kinanthi
Berasal dari kata kanthi atau menuntun yang artinya dituntun supaya dapat berjalan di dunia ini.

Sinom
Artinya pemuda / remaja, disni yang terpenting bagi remaja agar bisa menuntut ilmu yang setinggi-tingginya.

Asmarandana
Artinya mempunyai cinta kasih kepada sesamanya baik itu pria maupun wanita, karena semua itu sudah kehendak Yang Maha Kuasa.

Gambuh
Berasal dari kata nyambung/sesuai yang artinya kalau sudah Pas selanjutnya dijodohkan antara pria dan putri yang sudah saling mencintai, dengan harapan dapat menjalin kehidupan yang langgeng. Awal kata gambuh adalah jumbuh atau bersatu

Dandanggula
Menggambarkan seseorang yang berbahagia, apa yang dicita-citakan dapat terlaksana. Terlaksana mempunyai pasangan, empunyai rumah, kehidupan yang kecukupan untuk keluarganya. Makanya seseorang yang menemukan kebahagiaan dapat dikatakan ibaratnya lagunya dandanggulo.

Durma
Berasal dari kata pemberi. Seseorang yang merasa kecukupan hidupnya tergugah rasa kasihan kepada sanak saudara yang sedang menderita makanya tergugah ingin membantu dan memberi pertolongan kepada siapa saja semua itu dberikan pertolongan sesuai ajaran agama dan rasa sosialnya kepada sesama.

Pangkur
Berasal dari kata meninggalkan yang artiya menghindari hawa nafsu yang angkara murka, semua yang dipikirkan senantiasa berkeinginan membantu kepada sesama.

Megatruh
Berasal dari kata lepas rohnya atau meninggal karena sudah saatnya dipanggil menghadap pada yang maha kuasa
Pucung

Kalau sudah menjadi bangkai kemudian dibungkus kain putih atau dipcong sebelum dikebumikan.