IWAN PERTAMA | Bagi seorang pemula untuk mencintai dunia keris sangat di perhatikan adalah wawasan asal usul pusaka keris itu sendiri agar tdak terjadi hanya sekedar senang saja memiliki keris tapi perawatan nya tidak di perhatikan. Mengenal keris butuh proses pemahaman nilai-nilai yang di emban sejak tradisi lama terutama bagi priyayi kerajaan dan juga abdi dalem yang masih menghargai peninggalan leluhur dengan menyertakan hari hari besar seperti ritual jamasan, pernikahan atau ritual lain selalu di bawa di belakang punggung menggunakan kemben sebagai alat untuk menguatkan ikatan pada sandangan keris. Budaya kita sangat unik berbeda dari budaya negara lain dan bahwa negara kita masih utuh dan menjaga nilai kesopanan.
Pusaka keris hadir sejak nusantara masih berpegang teguh pada kerajaan-kerajaan terdahulu, jika seorang pemula memiliki keris pelajarilah dasar cara merawat keris dan carilah literasi apa yang menjadikan keris menjadi pusaka menurut sang ahli atau mpu. Setiap daerah memiliki ciri khas pusaka yang di bawa nya tidak hanya keris bisa kita lihat dari jawa barat pusaka yang terkenal adalah kujang, di jakarta golok, di madura clurit, di kalimantan mandau dan banyak lagi yang tak di sebutkan.
Sekilas pusaka keris diterima UNESCO
Proses pembuatannya yang sarat dengan perjuangan membuatnya sebagai karya seni kelas tinggi. Karena itu, dibanding produk kebudayaan lainnya, keris bisa jadi satu-satunya yang diterima Unesco bukan saja pada unsur bendawinya, tapi juga nonbendawinya (intangible). Salah satunya, makna filosofis di setiap bagian keris.
Keris pusaka sengaja dibuat bukan untuk senjata perang tapi sebagai spiritual, atau jimat. Sebagai pusaka, keris memang berbeda dengan senjata tajam lainnya. Karena itu, untuk membuatnya, tidak sembarang orang bisa melakukannya.
Si pembuat, kata Mpu Purwo, harus memiliki kemampuan sebagai seorang mpu (pembuat keris, Red). Inilah yang menjadi pembeda antara keris dengan senjata tajam lainnya, seperti pisau atau pedang.
Penulis menyarankan bagi pemula terbukalah sedikit tentang pengetahuan atau filosofi pusaka keris, kalau memang identik dengan klenik memang tidak bisa di sangkal, secara pribadi wacana tersebut tidak bisa di tutupi meskipun ada sebagian orang menyebar luaskan secara prediksi tanpa pengetahuan. Sang ahli/mpu keris tidak serta merta di buat begitu saja ada kandungan energi/doa yang tersimpan di dalam pusaka keris. Bekal yang di buat mengkondisikan seorang Mpu melakukan ritual yang cukup prihatin dengan cara berpuasa, tirakat. Pencarian bahan-bahan baku besi pembuatan keris di padu padankan dengan batu meteorit sebagai simbol keluhuran yang sangat tinggi.
Pesan penting di dalam pembuatan keris terdapat perpaduan nilai tinggi yang di sisipkan pada bilah keris yaitu meteorit sebagai perlambang bahwa manusia harus mampu berkesadaran tinggi. Keris bisa menjadi antena yang terhubung dengan alam semesta. Sesekali keluarkan dari sandangannya dan angkat keris ke atas sambil sugesti. Dayagunakan pusaka keris sebagaimana mesti nya bukan hanya merawat saja. Sebelum membeli keris sekira nya bisa bergabung melalui forum tosan aji yang mendidik pada tingkatan pengetahuan perkerisan atau juga bisa datang ke tempat galery keris sebagai daya sentuhan rasa. Taman mini indonesia indah terdapat museum keris yang sudah mendapatkan sertifikasi cobalah bermain kesana bagi yang tinggal di sekitar jabodetabek sebagai perbandingan keris yang anda miliki.
Sebelum memiliki keris pelajaran yang perlu anda ketahui secara spiritual di antara nya :
* Menayuh keris
* Penerapan Sugesti di sesuaikan tuah keris
BERBAGAI MACAM KERIS DI NUSANTARA
1. Keris Brojol
Keris pusaka brojol adalah jenis keris yang dipercaya dapat memfasilitasi kelahiran cabang bayi. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa keris brojol sering digunakan dan dimiliki oleh orang-orang yang bekerja sebagai Dukun bayi. Pada kenyataannya, bagaimanapun, Dukun tidak hanya memiliki keris pusaka Brojol, tetapi banyak orang di luar profesi memiliki belati pusaka ini, meskipun pada dasarnya mereka bukan keturunan Dukun.
Sama seperti keris pusaka pada umumnya, keris brojol juga merupakan karya artifisial yang memiliki kekuatan spiritual, terutama dalam bentuk ajaran kehidupan. Brojol sebenarnya identik dengan kelahiran cabang bayi di perut. Belati Kerjapur-Brojol adalah simbol untuk kelahiran anak, bukan sebagai proses kelahiran itu sendiri, tetapi bertujuan kemurnian cabang yang baru lahir yang mirip dengan sifat manusia.
Dapur pusaka keris brojol panjang bilah umumnya hanya sekitar 15-19 cm, bilahnya tipis, rata dan biasanya merupakan keris kuno. Pejetan yang ada di bagian pangkal bilah hanya samar-samar saja. Gandiknya polos dan tipis. Kadang-kadang memakai ganja iras. Kadang-kadang pula pada bilahnya ada lekukan-lekukan dangkal, seolah lekukan itu bekas pijitan jari tangan.
2. Keris Tilam upih
Dapur Tilam Upih dalam terminologi Jawa berarti tikar yang dibuat dengan lembaran tenunan digunakan untuk menunjukkan kenyamanan keluarga di rumah selama tidur. Akibatnya, banyak pusaka keluarga telah diturunkan kepada anak anak nya. Ini menunjukkan harapan para sesepuh keluarga bahwa anak-anak mereka akan menemukan kedamaian dan kemakmuran dalam kehidupan keluarga. Pada zaman kuno, orang tua menikahi anak-anak mereka, yang berarti orang tua berdoa agar anak-anak mereka tinggal di rumah mereka. baik, mulia dan cukup. Keris Tilam Upih juga merupakan simbol harapan akan hidup yang berkecukupan. Keris Tilam Upih juga disebut Ibu dari semua Keris (The Mother of Kris). Menurut kisah dahulu kala Sunan Kalijaga pernah menyarankan kepada pengikut – pengikutnya bahwa keris yang pertama harus dimiliki adalah Keris Tilam Upih.
Keris Dapur Tilam Upih, yang dipercaya mengandung energi positif yang kuat serta mampu meredam energi-energi bermuatan negatif sekalipun kekuatannya lebih besar dari pada Keris Tilam Upih.
Keris Lurus tanpa Luk ini termasuk salah satu yang banyak di buru orang, konon Keris Dapur Tilam Upih hampir sama dengan Tilam Sari, akan tetapi dari ke dua benda Pusaka ini jelas berbeda satu sama lainnya. Dapur Tilam Upih menyimbolkan:
Keris Tilam Upih menjadikan simbol bahwa rumah yang merawat Keris ini akan diberi ketentraman dan rezeki yang cukup, karena itu para pemilik Keris Dapur Tilam Upih ini lebih memilih untuk terus mewariskannya ke anak cucu. Jadi jangan mudah percaya jika ada orang yang memaharkan Keris jenis ini.
Subadra
Terpujilah Kita Semua
Pusaka keris hadir sejak nusantara masih berpegang teguh pada kerajaan-kerajaan terdahulu, jika seorang pemula memiliki keris pelajarilah dasar cara merawat keris dan carilah literasi apa yang menjadikan keris menjadi pusaka menurut sang ahli atau mpu. Setiap daerah memiliki ciri khas pusaka yang di bawa nya tidak hanya keris bisa kita lihat dari jawa barat pusaka yang terkenal adalah kujang, di jakarta golok, di madura clurit, di kalimantan mandau dan banyak lagi yang tak di sebutkan.
Sekilas pusaka keris diterima UNESCO
Proses pembuatannya yang sarat dengan perjuangan membuatnya sebagai karya seni kelas tinggi. Karena itu, dibanding produk kebudayaan lainnya, keris bisa jadi satu-satunya yang diterima Unesco bukan saja pada unsur bendawinya, tapi juga nonbendawinya (intangible). Salah satunya, makna filosofis di setiap bagian keris.
Keris pusaka sengaja dibuat bukan untuk senjata perang tapi sebagai spiritual, atau jimat. Sebagai pusaka, keris memang berbeda dengan senjata tajam lainnya. Karena itu, untuk membuatnya, tidak sembarang orang bisa melakukannya.
Si pembuat, kata Mpu Purwo, harus memiliki kemampuan sebagai seorang mpu (pembuat keris, Red). Inilah yang menjadi pembeda antara keris dengan senjata tajam lainnya, seperti pisau atau pedang.
Penulis menyarankan bagi pemula terbukalah sedikit tentang pengetahuan atau filosofi pusaka keris, kalau memang identik dengan klenik memang tidak bisa di sangkal, secara pribadi wacana tersebut tidak bisa di tutupi meskipun ada sebagian orang menyebar luaskan secara prediksi tanpa pengetahuan. Sang ahli/mpu keris tidak serta merta di buat begitu saja ada kandungan energi/doa yang tersimpan di dalam pusaka keris. Bekal yang di buat mengkondisikan seorang Mpu melakukan ritual yang cukup prihatin dengan cara berpuasa, tirakat. Pencarian bahan-bahan baku besi pembuatan keris di padu padankan dengan batu meteorit sebagai simbol keluhuran yang sangat tinggi.
Pesan penting di dalam pembuatan keris terdapat perpaduan nilai tinggi yang di sisipkan pada bilah keris yaitu meteorit sebagai perlambang bahwa manusia harus mampu berkesadaran tinggi. Keris bisa menjadi antena yang terhubung dengan alam semesta. Sesekali keluarkan dari sandangannya dan angkat keris ke atas sambil sugesti. Dayagunakan pusaka keris sebagaimana mesti nya bukan hanya merawat saja. Sebelum membeli keris sekira nya bisa bergabung melalui forum tosan aji yang mendidik pada tingkatan pengetahuan perkerisan atau juga bisa datang ke tempat galery keris sebagai daya sentuhan rasa. Taman mini indonesia indah terdapat museum keris yang sudah mendapatkan sertifikasi cobalah bermain kesana bagi yang tinggal di sekitar jabodetabek sebagai perbandingan keris yang anda miliki.
Sebelum memiliki keris pelajaran yang perlu anda ketahui secara spiritual di antara nya :
* Menayuh keris
* Penerapan Sugesti di sesuaikan tuah keris
BERBAGAI MACAM KERIS DI NUSANTARA
1. Keris Brojol
Keris pusaka brojol adalah jenis keris yang dipercaya dapat memfasilitasi kelahiran cabang bayi. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa keris brojol sering digunakan dan dimiliki oleh orang-orang yang bekerja sebagai Dukun bayi. Pada kenyataannya, bagaimanapun, Dukun tidak hanya memiliki keris pusaka Brojol, tetapi banyak orang di luar profesi memiliki belati pusaka ini, meskipun pada dasarnya mereka bukan keturunan Dukun.
Sama seperti keris pusaka pada umumnya, keris brojol juga merupakan karya artifisial yang memiliki kekuatan spiritual, terutama dalam bentuk ajaran kehidupan. Brojol sebenarnya identik dengan kelahiran cabang bayi di perut. Belati Kerjapur-Brojol adalah simbol untuk kelahiran anak, bukan sebagai proses kelahiran itu sendiri, tetapi bertujuan kemurnian cabang yang baru lahir yang mirip dengan sifat manusia.
Dapur pusaka keris brojol panjang bilah umumnya hanya sekitar 15-19 cm, bilahnya tipis, rata dan biasanya merupakan keris kuno. Pejetan yang ada di bagian pangkal bilah hanya samar-samar saja. Gandiknya polos dan tipis. Kadang-kadang memakai ganja iras. Kadang-kadang pula pada bilahnya ada lekukan-lekukan dangkal, seolah lekukan itu bekas pijitan jari tangan.
2. Keris Tilam upih
Dapur Tilam Upih dalam terminologi Jawa berarti tikar yang dibuat dengan lembaran tenunan digunakan untuk menunjukkan kenyamanan keluarga di rumah selama tidur. Akibatnya, banyak pusaka keluarga telah diturunkan kepada anak anak nya. Ini menunjukkan harapan para sesepuh keluarga bahwa anak-anak mereka akan menemukan kedamaian dan kemakmuran dalam kehidupan keluarga. Pada zaman kuno, orang tua menikahi anak-anak mereka, yang berarti orang tua berdoa agar anak-anak mereka tinggal di rumah mereka. baik, mulia dan cukup. Keris Tilam Upih juga merupakan simbol harapan akan hidup yang berkecukupan. Keris Tilam Upih juga disebut Ibu dari semua Keris (The Mother of Kris). Menurut kisah dahulu kala Sunan Kalijaga pernah menyarankan kepada pengikut – pengikutnya bahwa keris yang pertama harus dimiliki adalah Keris Tilam Upih.
Keris Dapur Tilam Upih, yang dipercaya mengandung energi positif yang kuat serta mampu meredam energi-energi bermuatan negatif sekalipun kekuatannya lebih besar dari pada Keris Tilam Upih.
Keris Lurus tanpa Luk ini termasuk salah satu yang banyak di buru orang, konon Keris Dapur Tilam Upih hampir sama dengan Tilam Sari, akan tetapi dari ke dua benda Pusaka ini jelas berbeda satu sama lainnya. Dapur Tilam Upih menyimbolkan:
- Tilam Tikar yang dibuat dari anyaman dedaunan
- Tikar dari Anyaman digunakan untuk tidur, yang mengartikan bahwa terdapat alas pemisah dari tanah dan tubuh pemiliknya sehingga akan menimbulkan rasa ketentraman.
Asal usul Keris Dapur Tilam Upih
Pusaka ini dibuat oleh Empu sakti yang bernama Bromogedali, sang Empu diminta oleh Raja Budawage yang diriwayatkan adalah Jelmaan dari Brahma yang menjelma di Negeri Sawanada yang kemudian berunama nama dari Sawanada menjadi Medang Kamulan. Sang Empu yang membuat Keris Berdapur Tilam Upih dan Blembengan tersebut memberikan Ricikan berbentuk Lurus memakai pijetan gandik polos.Keris Tilam Upih menjadikan simbol bahwa rumah yang merawat Keris ini akan diberi ketentraman dan rezeki yang cukup, karena itu para pemilik Keris Dapur Tilam Upih ini lebih memilih untuk terus mewariskannya ke anak cucu. Jadi jangan mudah percaya jika ada orang yang memaharkan Keris jenis ini.
Subadra
Terpujilah Kita Semua
0 komentar:
Posting Komentar